Dalam membina rumah tangga istri paling dominan menentukan dan menciptakan suasana kehidupan keluarga yang harmonis dan penuh kebahagiaan, sedangkan di dalamnya terdiri dari suami dan anak-anak yang memerlukan penanganan yang berbeda.

Penangan terhadap anak memerlukan cara tersendiri sehingga keberadaan anak-anak terutama pada saat mereka masih kecil, tidak menimbulkan suasana gaduh dan tegang. Untuk itu, seorang ibu harus memiliki kiat yang bijaksana dan tepat sehingga anak-anak yang masih kecil tidak merasa terkekang atau kehilangan kebebasan untuk bermain-main karena disiplin sepihak yang ditetapkan oleh ibunya.

Di samping itu, istri juga harus pandai menciptakan suasana yang penuh kebahagiaan dan ketenangan bagi suaminya. Dia harus pandai mengelola uang suaminya yang sedikit sekalipun untuk keperluan rumah tangga sehingga suaminya tidak merasa selalu dibebani belanja keluarga, yang menjadikan dirinya tertekan dan kehilangan kesempatan untuk bersenang-senang dengan keluarga.

Ia selalu berusaha memberikan kesan kepada suaminya bahwa jerih payah suami mendapatkan uang untuk menghidupi keluarga cukup memberikan kesejahteraan. Pada saat suami bisa menghasilkan uang banyak ia mempergunakannya dengan hati-hati dan amanat, bukan untuk berfoya-foya dan bersenang-senang. Ia berusaha menabung uang kelebihan belanja guna membiayai kehidupan masa depan anak-anaknya agar tidak terlantar atau untuk berjaga-jaga bilamana kelak suaminya tidak lagi bisa mendapatkan uang yang cukup. Ia akan memberikannya sebagai modal usaha suami merintis kegiatan bisnis baru yang diharapkan bisa mencukupi kebutuhan keluarga.

Dengan kata lain, istri selalu berwawasan ke depan, sekaligus menjadi pengawal keluarga untuk menyelamatkan harta kekayaan suaminya untuk kebutuhan keluarga pada masa depan. Dia selalu berhemat dan memperbanyak tabungan. Dia juga akan selalu menumbuhkan kegembiraan dan semangat hidup yang tinggi dalam mengendalikan urusan rumah tangga dan selalu mendorong kemajuan suaminya agar dapat memikul tanggung jawab keluarga dengan rasa suka cita. Bila suatu saat suami merasakan beratnya beban menghidupi keluarga, istri tampil meniupkan semangat keberanian dan jiwa besar sehingga suami tidak pernah merasa terbebani melaksanakan kewajiban tersebut. Ia berusaha membantu suaminya dalam berbagi kesenangan dan penderitaan sehingga suami merasa mendapatkan pengayoman pada saat sedih dan semangat pada saat kesulitan.

Setiap suami tentu sangat gembira dan senang mendapatkan istri semacam ini. Oleh akrena itu, kita pasti ingin tahu bagaimana ciri-ciri yang dapat dijadikan petunjuk bahwa wanita yang akan menjadi istri mempunyai tipe penyayang kepada anak-anak dan suami. Untuk memperoleh bukti bahwa calon istri mempunyai tipe semacam ini, calon suami dapat melakukan penelitian dan pengumpulan data mengenai yang bersangkutan melalui antara lain :

  • teman-teman dekat calon istri
  • famili atau tetangga-tetangga calon istri
  • menugaskan teman yang dipercayai atau orang yang dapat diandalkan kejujurannya untuk menyelidiki sifat calon istri

Bila calon suami ingin memperoleh kebenaran informasi diatas, ia bisa melakukan beberapa pengamatan langsung kepada calon istrinya tentang bagaimana sikapnya terhadap anak-anak kecil yang ada di sekelilingnya atau terhadap keponakannya, atau terhadap anak-anak tetangga yang masih kecil. Bila ternyata wanita tersebut senang mengasuh anak dan memberikan kasih sayang yang besar kepada anak-anak kecil, hal ini dapat dijadikan salah satu indikator sifat penuh kasih sayang kepada anak dan suami.